Pembenahan dan perbaikan jalan yang merupakan infrastruktur utama transportasi haruslah menjadi prioritas pemerintah dalam menjalankan roda pemeritahan sehingga tidakmenghambat kemajuan ekonomi daerah tersebut, apalagi jalan raya merupakan ancaman tersendiri bagi keselamatan penggunanya.
Jalan raya yang seharusnya menjadi modal dalam arus transportasi malah memakan korban ini mencerminkan ketidak pekaan pemerintah terhadap infrastruktur atau sarana yang rusak parah. Salah satu contoh pemerintah daerah yang tidak peka terhadap infrastruktur jalan rayah adalah kerusakan jalan yang terjadi di Kantor Dinas Kehutanan dan Kantor Camat Aesesa.
Ruas jalan yang membelah Kantor Dinas Kehutanan dan Kantor Camat Aesesa rusak parah. Genangan air hujan membentuk kolam ada di sepanjang jalan menuju Pasar Danga dengan panjang sekitar 100 meter itu.
Pada Sabtu (10/3/2018), kondisi jalan yang berada di sekitar kompleks Gedubg DPRD Nagekeo itu semakin sembrawut dengan kehadiran para pedagang beras mingguan dan padatnya kendaraan yang melintasi jalur itu. Akibatnya, jalan menjadi becek dan berlumpur. Belum lagi bau apek dari sisa-sisa dedak padi yang terendam air hujan.
Tidak hanya jalan menuju Pasar Danga. Ruas jalan di utara Kantor Camat Aesesa atau di Depan Kantor DPRD Nagekeo juga rusak parah. Anda yang melintasi ruas jalan ini harus waspada karena lubang-lubang di sepanjang ruas jalan itu menunggu anda.
Beberapa pengguna jalan yang ditemui Sabtu siang, berharap Pemda Nagekeo memberi perhatian serius terhadap ruas jalan itu karena arus lalulinta di jalan itu cukup padat. Apalagi, kata mereka, ruas jalan itu ada di pusat Kota Mbay dan di depan Gedung DPRD Nagekeo.
"Kita berharap ada perbaikan jalan dalam kota terutama di jalur ini. Ini khan jalur padat dan di depan mata DPRD," kata Frans, tukang ojek yang hampir setiap hari melintasi jalur tersebut.
No comments:
Post a Comment