Tuesday, February 27, 2018

pola pikir menjadi acuan masyarakat Nagekeo

banyak orang mengatak bahwa mereka ingin mengubah maidnset atau pola pikir mereka. mereka menghadiri ceramah keagamaan, ceramah motivasi, atau membuat acara acara yang membangun dan mereka sangat senang dengan aktivitas demikian.Untuk melihat sebuah perubahan harus ada tekad yang kuat untuk mewujudkan apa yang dicita citakan sehingga butuh yang namanya kerja keras dan motivasi yang dapat menjadi acuan dalam mewujudkannya. Pola pikiri merupakan hal yang harus dibentuk sejak dini sehingga kecerdasan emosional dan kecerdasan perilaku dapat menunjang sumber daya manusia suatu wilayah, terutama wilayah wilayah atau daerah yang secara pendidikan, teknologi, dan infrastruktur seperti kabupaten nagekeo yang sangat jauh tertinggal untuk dapat bangkit dan mengejar ketertinggalan tersebut.
Prinsip prinsip dan upaya pembaharuan pola perilaku dan pola pikir masyarakat sejalan dengan kemajuan teknologi yang mengedepankan aktualitas dan mutu sebagai kesatuan yang sejalan dengan kemajuan peradaban dunia merupakan kesadaran yang harus ditanamkan kepada jiwa jiwa muda agar keteringgalan dapat diatasi dengan baik.
Dalam menentukan sebuah kebijakan butuh pengamatan yang sangata akurat sebab pengamatan yang akurat menetukan sebuah hasil yang sangat signifikan.
Tujuan dari pengamatan akurat diantaranya sebagai berikut :
a. untuk memperoleh data-data yg akurat mengenai suatu objek yg sedang kita amati.
b. untuj menperoleh informasi selengkap mungkin/secara detail mengenai suatu objek yg akan atau         sedang kita amati.
c.  untuk memperoleh hasil/kesimpulan dari objek yg diamati secara terperinci dan akurat.
Satu kali dalam karier Anda tentu pernah nervous ketika diminta presentasi oleh bos tentang promosi jabatan, mengerjakan suatu proyek, atau tugas baru. Coba ikuti tips-tips berikut untuk mengurangi rasa grogi ketika tampil.
 1. Ketahui dengan baik PAL (purpose, audience, logistics).
Purpose : Presentasi Anda itu untuk apa? Sebagai bagian dari fit and proper test, memberi informasi tentang suatu hal, membujuk orang lain, atau bertujuan menghibur?
Audience: Siapakah audience Anda saat itu? Mewakili kelompok tertentu kah? Di mana mereka tinggal? Bagaimana mereka biasa bersikap?
Logistics: Ini adalah hal-hal yang harus Anda organisir dengan baik. Anda harus tahu berapa menit harus berbicara. Bagaimana seting ruangan tempat Anda presentasi.
 2. Perhatikan waktu. 
Rencanakan, persiapkan, dan berlatihlah untuk mengisi 75 persen waktu yang diberikan kepada Anda. Jika presentasi Anda berakhir lebih awal, tak ada orang yang keberatan. Sebaliknya kalau molor, Anda terbukti tak merencanakannya dengan baik. Jika Anda ingin melibatkan audience, pakai waktu berbicara sebanyak 50 persen dari yang dialokasikan, sisanya yang 25 persen gunakan untuk mengajak yang hadir untuk berinteraksi.
 3. Tetap relevan.
Ketika mempersiapkan presentasi, pertimbangkan hal-hal yang 'harus Anda ketahui,' yang 'sebaiknya diketahui,' dan yang 'dapat diketahui.' Batasi materi presentasi sesuai hanya waktu yang dialokasikan dan minat aundience.
4. Mainkan tombol emosional.
Masukkan unsur kisah, anekdot, analogi, dan metafora untuk memperkuat poin-poin presentasi Anda. Dengan ini Anda memiliki lebih dampak daripada sekadar memakai data murni.
 5. Ciptakan catatan yang mudah Anda lakukan.
Seperti yang pernah diucapkan Winston Churchill ketika ditanya mengapa ia membawa catatan tapi jarang menggunakannya, ''Saya membawa asuransi kebakaran tapi saya tak berharap rumah saya terbakar. Jadi, gunakan poin-poin penting ketimbang menuliskan kalimat. 









































No comments:

Post a Comment